Jumat, 10 Januari 2014

METODOLOGI PENELITIAN


 METODOLOGI PENELITIAN
Definisi Metodologi Penelitian  
-         Metode adalah cara yang berhubungan dengan aplikasi atau pelaksanaan.
-         Metodologi adalah cara melakukan sesuatu dengan cara ilmiah

Urgensi dari metodologi:
-         Merupakan dasar dari pengetahuan
-         Mengacu kepada Tri Dharma PT
-         Memecahkan masalah
         Penelitian (research) menurut tujuan didefinisikan sebagai upaya untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode ilmiah.   
         Suatu ilmu yang membahas metode-metode ilmiah yang digunakan untuk penelitian disebut metodologi penelitian. 
Menemukan:
         Menemukan berarti berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan.
         Riset yang bertujuan untuk menemukan problem-problem yang baru disebut riset eksploratif (eksplorative research).   
Mengembangkan:  
         Mengembangkan berarti memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada.
         Riset yang bertujuan untuk menengembangkan pengetahuan yang sudah ada dinamakan riset pengembangan (developmental research).   
Menguji:  
         Menguji kebenaran dilakukan jika apa yang sudah ada masih diragukan kebenarannya.
         Riset yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan disebut dengan riset verfikatif.
Syarat Riset “Ilmiah”:  
         Peneliti harus kompeten: Secara teknis menguasai dan mampu menyelenggarakan riset.
         Peneliti harus objektif: tidak mencampur-adukkan antara pendapat sendiri dengan kenyataan.
         Peneliti harus jujur: mampu mengendalikan diri untuk tidak memasukkan keinginan-keinginan peribadi ke dalam fakta-fakta.
         Peneliti harus faktual: tidak bekerja tanpa fakta
         Peneliti harus terbuka: bersedia memberikan bukti2 atau kesempatan kepada orang lain untuk menguji kebenaran penelitian yang sudah dilakukan.
Pengertian Masalah Penelitian:  
Masalah penelitian merupakan kondisi yang menunjukkan kesenjangan (gap) antara peristiwa atau keadaan nyata (das sain) dengan kondisi ideal atau seharusnya (das sollen) dengan tolok ukur tertentu bagi peristiwa atau keadaan tertentu.
Beberapa Catatan Tentang Masalah Penelitian:  
  1. Masalah penelitian harus tampak dan dirasakan sebagai suatu “tantangan” bagi peneliti untuk dipecahkan dengan mempergunakan keahlian atau kemampuan profesionalnya
  2. Masalah penelitian adalah keraguan yang timbul terhadap suatu peristiwa atau keadaan tertentu berupa kesangsian tentang tingkat kebenarannya suatu peristiwa atau keadaan
  3. Masalah penelitian harus dipilih yang berguna untuk diungkapkan.
  4. Masalah yang dipilih harus relevan dengan kemampuan atau keahlian peneliti.
  5. Masalah penelitian harus menarik perhatian untuk diungkapkan.
  6. Masalah penelitian sedapat mungkin menghasilkan sesuatu yang baru.
  7. Masalah penelitian harus dipilih yang dapat dihimpun datanya secara lengkap dan obyektif.
  8. Masalah penelitian tidak boleh terlalu luas, tetapi juga tidak boleh terlalu sempit
Penelitian komparatif yaitu macam penelitian yang dilakukan untuk membandingkan dua objek atau variabel dalam rangka mencari persamaan dan perbedaan termasuk kelemahan dan kelebihan masing-masing.
         Deskriptif: semata-mata hanya melukiskan keadaan objek atau peristiwa tanpa bermaksud untuk mengambil kesimpulan.
         Inferensial: tidak hanya berhenti sampai melukiskan keadaan objek tetapi dengan keyakinan tertentu kemudian mengambil kesimpulan umum untuk dijadikan dasar memecahkan persoalan.
Macam Penelitian menurut tempatnya:  
1. Penelitian perpustakaan yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi/ data yang berasal dari ruang perpustakaan seperti buku, majalah, dokumen, catatan dll.
2. Penelitian lapangan dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya. Misalnya penelitian tentang kehidupan para pengemudi becak, harga barang di pasaran, masalah kenakalan remaja dsb. Tujuannya untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam masyarakat.
3. Penelitian laboratorium, dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dengan cara mengadakan tes atau uji coba sehingga orang menarik kesimpulan terhadap kecenderungan gerak gejala alamiah.
Macam-macam Penelitian lainnya:
1. Penelitian Historis, bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
2. Penelitian Kasus yaitu macam penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki suatu kasus tertentu menurut waktu dan tempat tertentu tanpa bermaksud untuk melakukan generalisasi
3. Penelitian Korelasional bertujuan mendeteksi sejauh mana variabel-variabel penelitian saling mempengaruhi satu sama lain.
4. Penelitian Komparatif, bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara : berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian komparatif yaitu macam penelitian yang dilakukan untuk membandingkan dua objek atau variabel dalam rangka mencari persamaan dan perbedaan termasuk kelemahan dan kelebihan masing-masing.

Penelitian Pemikiran dan Studi Tokoh
Penting penelitian pemikiran dan studi tokoh
Pendekatan penelitian pemikiran dan studi tokoh dalam penelitian ekonomi Islam, merupakan suatu pendekatan yang cukup penting. Sebab, catatan sejarah membuktikan, bahwa Islam memiliki sumbangan besar terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Hal ini berarti, telah banyak ilmuan muslim masa lampau yang memiliki sumbangan terhadap ilmu .
Disamping itu, Ekonomi Islam sebagai suatu disiplin yang baru dihidupkan kembali, kiranya membutuhkan kesinambungan pemikiran masa lalu dalam sumbangannya terhadap perkembangan ilmu masa kini. Oleh karenya, upaya untuk menggalinya perlu dilakukan, dengan menelusuri tokoh dan pemikirannya. Karena pendekatan studi tokoh hanya berlaku pada bidang ilmu tertentu. Misalnya bidang pemikiran ekonomi Islam, bidang ini memiliki objek kajian yang khas.
Tujuan penelitian studi tokoh adalah melakukan pengkajian atas pemikiran/ gagasan seorang pemikir, keseluruhan atau sebagiannya. Penelitian studi tokoh termasuk penelitian sejarah, sebab studi ini akan melakukan tindakan kritis mengenai pemikiran yang berkembang di masa lampau dan mengutamakan data primer.
Menurut Nazir (1988) dikatakan, salah satu jenis penelitian sejarah adalah penelitian biografis, yaitu penelitian terhadap kehidupan seorang tokoh dalam hubungannya dengan masyarakat, sifat-sifat, watak, karakter, pengaruh pemikiran dan idenya, serta pembentukan watak tokoh tersebut selama hayatnya.
1). Asas-asas umum perjanjian
a).Konsep, macam- macam dan asas-asas perjanjian
b).Terbentuknya perjanjian, meliputi rukun, akad, syarat, sah batalnya perjanjian
c).Berakhirnya perjanjian
Tokoh-tokoh Pemikiran Ekonomi Islam
Pase Pertama : Dianggap sebagai peletak dasar pemikiran s/d 450 H/ 1058 M, yaitu:
1. Zain bin Ali (699-738)
2. Abu Hanifa (699-767)
3. Al-Auwza’i (707-774)
4. Abu Yusuf (731-798)
5. Ibnu Maskawaih (1030)
Pase Kedua : 450-850 H/ 1058-1446 M, yaitu:
1. Al-Gazali (1055 -1111)
2. Al-Mawardi (1058)
3. Ibnu Hazm (1064)
4. Al-Sarakhsi (1090)
5. Nizam al-Mulk al-Tusi (1018-1099)
6. Al-Kasani (1182)
7. Al-Shairazi (1193)
8. Fakhruddin al-Razi (1210)
9. Ibnu al-Qayyim (1292-1350)
10. Ibnu Taimiyah (1263-1328)
11. Najmuddin al-Razi (1256)
12. Abu Ishak al-Syatibi (1388)
13. Ibnu Khaldun (1322-1404)
14. Taqiyuddin Ahmad Al-Maqrizi (1364-1441)
Pase Ketiga : 1350 H-sekarang/ 1932 M-sekarang, yaitu:
1. Muhammad Iqbal (1873-1938)
2. Yusuf Qardhawi
3. M. Umer Chapra
4. Dan lain-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar